IPENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Dewasa inipandangan dan kepedulian masyarakat terhadap hutan sangatlah rendah sehingga kelestarian hutan tidak terjaga.Kerusakan hutan di akibatkan oleh ulah tangan manausia yang tidak mempedulikanakan akhir yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sehingga tanpa disadaritimbulah tragedi banjir , tanah longsor , dan tragedi lain yang dampaknyaterhadap insan itu sendiri.
Hutan berperansebagai penyerap karbon (carbon sink) , akan tetapi kelestarian hutan tidakdapat dijaga dengan baik , pada kenyataannya kini banyak hutan yang di ubahmenjadi tempat pemukiman , industri , bahkan dengan sengaja hutan dibakar.Banyaknya hutan homogen ibarat , hutan karet , kelapa sawit , hutan pinus. Yang mempunyai daya serap airyang minim dan penguapan yang tinggi.
Selain peranhutan secara umum , memang sangat langka hutan yang mempunyai kiprah sosial danbudaya. Selain kelestarian hutan yang masih sangat dijaga oleh sekelompokmasyarakat tetapi hutan tersebut juga dianggap mempunyai nilai spiritual.Seperti hutan Gunung Padang yang masih alami yang letaknya jauh dari pemukimantetapi masih mempunyai budaya yang masih kental.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah inidiantaranya:
· Untuk lebih mengetahui kiprah hutan.
· Pembelajaran dalam melakukan penelitian.
· Memenuhi kiprah mata kuliah biologi.
· Mengetahui kiprah hutan sebagai sosialdan budaya.
1.3 RumusanMasalah
Adapun rumusan persoalan dalam makalah inidiantaranya:
· Peran hutan.
· Filosofi hutan Gunung Padang.
· Letak hutan Gunung Padang.
· Pengaruh hutan Gunung Padang terhadapmasyarakat.
· Manfaat hutan Gunung Padang.
1.4 Manfaat
Dengan tugasyang diberikan kepada mahasiswa melalui metode observasi menjadikan mahasiswalebih aktif dalam mengerjakan kiprah danpendekatan terhadap masyarakat akan lebih bersahabat alasannya ialah melibatkan mahasiswasecara pribadi dan membawa nama almamater , sehingga tidak hanya mahasiswa yangdikenal masyarakat melainkan juga almamater tersebut. Membuka pemahaman lebihjauh betapa bermanfaatnya hutan begi kehidupan. Mengetahui kiprah hutan yangmasih mempunyai nilai sosial dan budaya di daerah tertentu.
1.5 Metode Observasi
Metode yangdilakukan merupakan metode observasi secara pribadi ke lapanga (tempatobservasi) dan data yang dihasilkan sanggup di buktikan secara konkret. Selainpenelitian secara pribadi , juga melaksanakan metode wawancara secara langsungdimana narasumber ataupun orang yang diwawancara diantaranya:
- Tokoh masyarakat
- Tokoh agama
- Pemuda
- Pedagang
- Petani
- Kunci hutan gunung Padang
2 PEMBAHASAN
2.1 LetakHutan Gunung Padang
Gunungpadang terletak di perbatasan Desa Salebu dan Desa Malabar , Kecamatan MajenangKabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Hutan gunung padang merupaka wilayahyang dikelola oleh PERHUTANI , dimana tumbuhan yang tumbuh lebih lebih banyak didominasi yaitupohon pinus walaupun ada sebagian kecil terdapat tumbuhan lain , yang terletahdi bab puncak hutan gunung padang tersebut yang luasnya sekitar 5 ha.
Jumlahkeseluruhan hutan gunung padang mencapai kurang lebih 30 ha. Dengan perincian25 ha dikelola oleh PERHUTANI , dan 5 ha yang berada di daerah puncak gunungpadang dikelola oleh masyarakat setempat. Orang yang mau berkunjung ke GunungPadang sebaiknya pada ekspresi dominan kemarau , alasannya ialah ketika ekspresi dominan hujan jalan menuju arealtersebut susah dilalui.
2.2 BiografiKunci Hutan Gunung Padang
Kuncihutan gunung padang di pegang oleh Bpk. Harsoyo , ia berumur 67 tahun , danmemegang sebagai kunci selama 12 tahun hingga sekarang. Beliau keturunan dari :
1. Bpk.Suranta (ayah)
2. Bpk.Martasuwita (kakek).
Beliaumerupakan penduduk setempat yang mulanya tinggal di kaki hutan gunung padang ,beliau merupakan kunci ke 37. Dak Pemegang kunci Gunung Padang harus keturunanasli , dan tidak sanggup dipegang oleh orang lain.
2.3 FilosofiHutan Gnung Padang
GunungPadang sebelumnya berjulukan Gunung Cendana yaitu pada masa penjajahan Jepang ,dimana pendudukpun masih bertempat tinggal di kaki gunung padang. Buktipeninggalan penjajahan Jepang yaitu dengan adanya “gua Jepang” , alasannya ialah gunungcendana di kuasai oleh Jepang sehingga diganti nama menjadi Gunung Padang.Selain adanya gua Jepang , ada pula peninggalan benda kuno yang berbentukbalok-balok kerikil yang berukuran panjang kurang lebih 5 m , lebar 3m dan tinggi2 ,5 m yang membentuk tumpukan.
Sampaisekarang masih dipertanyakan apakah itu sebuah candi atau bukan?. Di gunungpadang juga terdapat dua bab tempat keramat , di puncak gunung dan di bagianbawah atau kaki gunung , yaitu makam dari tokoh masyarakat setempat pada zamandahulu , yang berjulukan Mbah Buyut , Syeh kuncung , atau Ajar Sakti. Ketiga namatersebut merupakan nama dari satu orang. Sebelum naik ke atas puncak ataupunmasuk kearea pemakaman , orang yang mau kesana harus izin kepada kunci gunungpadang. Dan ada sebuah pemandian bagi orang-orang yang mau masuk (peziarah) ,yang bertujuan untuk menghilangkan hadas.
Tapisayang Gunung Padang tida sanggup direnofasi menjadi sebuah wisata religi , yangmempunyai potensi untuk menjadikan pemasukan daerah setempat. Bahkan tidakhanya wisata religi , alasannya ialah terdapat sebuah curug dan tempat wisata lain yangada di gunun padang. Kendalanya ialah konon leluhur zaman dulu yang berda digunung padang tidak ingin daerah tersebut mengalami pembangunan , bahkan lewatmedia masa sekalipun , hanya ingin dijunjung oleh anak , cucu , dan orang yangberhati bersih.
Makadari itu kelestarian hutan Gunung Padangpun masih terjaga , bahkan dimulai darijalan yang menuju Gunung Padangpun belum mengalami perubahan hingga sekarang.GunungPadang sanggup dikatakan areal ziarah bagi orang-orang yang percaya , tetapihakikatnya itu hanyalah sebuah wasilah (perantara). Karena makam yang berada digunun padang tersebut merupakan makam sebuah wali , yang mengembangkan agama islamdi daerah tersebut.
2.4 Perandan Pengaruh Hutan Gunung Padang
Gunungpadang berperan penting dalam kehidupan masyarakat setempat walaupun terletak jauh dari pemukimanpenduduk , alasannya ialah dipercaya dengan adanya makam yang berada di gunung padangbisa menunjukkan keberkahan , kenyamanan , dan keselamatan kepada bermasyarakat setempat.Tetapi bukan berarti musyrik dan tidak percaya dengan keagungan Tuhan ,melainkan mendo’akan leluhur yang berada di gunung padang hanyalah perantara.
Hakikatnyasemua orang yang berziarah ataupun tiba memanjatkan do’a hanya kepada YangMaha Kuasa. Tetapi tidak sanggup dipungkiri tidak sedikit orang yang tiba kesanahanya untuk meminta ke kayaan , jodoh , dan lain sebaigainya. Ketika orang yangmempunyai niat baik (lurus) peziarah haruz tiba terlebih dahulu kepada kunciGunung Padang. Seorang kuncipun tidak mau bertanggungjawab ketika ada hal-hallain diluar nalar ketika orang yang tiba kesana berniat hanya untuk mencarikekayaan lewat jalan yang salah.
Pemudasetempatpun tidak berani berbuat hal-hal diluar batas norma , ataupun menjadikantempat kumpul-kumpul para cowok walaupun wilayahnya yang nyaman. Konon ketikamelakukan hal-hal di luar batas norma akan ada fenomena diluar nalar kita. Karenaorang yang tiba ketempat tersebut harus mempunyai niat yang lurus. Selainpeziarah para penduduk setempat juga sanggup mengambil kayu bakar ataupun sayuranyang sanggup di ambil hasil dari hutan Gunung padang tersebut.
Bahkanada mata air yang tidak pernah berhenti baik ekspresi dominan kemarau ataupun ekspresi dominan hujan ,yang sangan berfungsi bagi penduduk setempat untuk memenuhi kebutuhansehari-hari , terutama air berih. Dengan adanya mata air sehingga dibentuk menjadisebuah kolam besar yang sanggup menyuplai masyarakat setempat dan sanggup memperkokohrasa solidaritar di dalam masyarakat.Tetapi imbas yang ditimbulkan adanyakepercayaan masyarakat walaupun belum begitu menyebar luas adanya warta bahwagunung padang merupakan daeran pesugihan , secara tidak pribadi akanmenimbulkan gambaran daerah tersebut tercoreng.
2.5 NilaiSosial dan Budaya
2.5.1 Nilai Sosial
Dalamsebuah masyarakat niscaya ada nilai sosial yang terkandng samahalnya masyarakatdi daerah Gunung Padang , yang mempunyai nilai sosial tinggi terlihat dari rasagotong royong yang terjalin dalam masyarakat. Rasa kepedulian yang tinggi antarsesama , masyarakat setempat gotong royong menjaga kelestarian hutan gunungpadang.
2.5.2 Nilai Budaya
Hutan gunung padang tidak hanya terjagakelestariannya , tetapi mempunyai nilai budaya yang sangat kuat. Setiappergantian tahun gres jawa tepatnya tanggal 4 sura’ selalu diadakan sukuran ,yang dulunya bertempat di puncak gunung padang kini di pindah di rumah kunci.Karena dipercaya sanggup menunjukkan keberkahan dan keselamatan bagi masyarakatsetempat. Hari yang dihentikan untuk memasuki daerah hutan gunung padangkhususnya daerah pemakaman yaitu hari sabtu dan selasa.
Selain hari tersebut pengunjung bisadatang tetapi lewat seorang juru kunci Gunung Padang. Terkecuali kepadaorang-orang yang mempunyai niat buruk ( sesat) juru kunci tidak mau bertanggungjawab , dan hakikatnya tidak diperbolehkan. Dan ada hal-hal yang lain yang perludiperhatiakan oleh setiap orang yang tiba , diantaranya:
a. Tidakboleh menggunakan tutup kepala
b. tidakboleh menggunakan bantalan kaki ,
c. tidakboleh berkata yang tidak baik ,
d. tidakboleh mempunyai perasaan (merasa) sombong ,
e. tidakboleh mengambil gambar.
f. ketikabuang air kecil tidak boleh berdiri dan harus berhadap keselatan , dan tanahnyadigali terlebih dahulu.
Sebelum memasuki area pemakaman ataupunorang yang mau berziarah harus membersihkan hadas , bertempat dibawah makamkemudian berwudu gres sanggup masuk ke area pemakaman. Dan ketika orang yang tidakpercaya akan larangan-larangan itu juru kuncipun tidak bertanggung jawab ketikaterjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan mengambil gambarpun tidak bisasehingga penyusun tidak sanggup menyantumkan gambar (foto) dalam makalah ini.Kononfenomena yang pernah terjadi di gunung padang ketika orang yang tidak yakindengan adanya larangan ataupun kewajiban ketika berada didalam daerah gunungpadang , pernah adanya penampakan seorang anak tidak berbaju , monyet berukurankerbau , dan banyak hal lain yag terjadi diluar batas kecerdikan manusia.
2.6 Manfaat
Hutanmerupakan sumber kehidupan banyak manfaat yang sanggup diambil dari hasil hutanitu sendiri , baik bagi masyarakat setempat maupun kehidupan luas. Bukti nyatayang sanggup diambil ataupun dirasakan oleh kita , hutan merupakan penyuplaiterbesar O2(oksigen) bagi kehidupan. Manfaat khusus bagi masyarakatsetempat dimana sanggup mencicipi hasil hutan tersebut baik dari segi ekonomi ,dan budaya. Masyarakat sanggup mengambil kayu bakar , sayuran , bahkan pohontahunan. Karena wilayah tersebut tidak semua dikelola oleh PERHUTANI , kalau adakemauan untuk menanam apapun masyarakat sanggup menikmati hasilnya.
Sangatterasa dengan adanya mata air orisinil dari gunung padang , masyarakat tidak risaulagi akan air higienis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari , dan terjalinnyakehidupan bermasyarakat yang haemonis.Dengan adanya makam keramat yang terdapatdi gunung padang tersebut menjadikan nilai budaya yang lebih kental dan tidak bertolakbelakang dengan hukum agama , yang hakikatnya ketika berziarah itu hanya sebuahperantara , bukan menyekutukan Tuhan.
Nilaibudaya dan sopan santun yang dipercayai oleh masyarakat setempat , yang sanggup memberikankeberkahan dan keselamatan. Itulah yang menjadi landasan alasan masyarakatsetempat untuk mempertahankan nilai budayaa tersebut , alasannya ialah hingga saatini mereka mencicipi keberkahan dankeselamatan dalam kehidupan.
3 PENUTUP
3.1 SARAN
Sebagaimanusia makhluk yang paling tepat , sudah seharusnya kita sadar akankehidupan disekitar , dan akan kelangsungan hidup kita. Tidak seharusnya kitamerusak hutan melainkan harus menjaga kelestariannya. Dan ketika suatu hutanmemiliki nilai budaya jagan hingga salah mengartikan bahwa hutanlah segala-galanyayang akan berakibat secara tidak sadar telah menyekutukan Tuhan Yang Maha Esa.
3.2 KESIMPULAN
Hutanberperan sebagai penyerap karbon (carbon sink) , dan merupakan penyuplaiterbesar O2(oksigen) bagi kehidupan akan tetapi kelestarian hutantidak sanggup dijaga dengan baik , pada kenyataannya kini banyak hutan yang diubah menjadi tempat pemukiman , industri , bahkan dengan sengaja hutan dibakar.Banyaknya hutan homogen ibarat , hutan karet , kelapa sawit , hutan pinus. Yang mempunyai daya serap airyang minim dan penguapan yang tinggi.
Nilaibudaya dan sopan santun yang dipercayai oleh masyarakat setempat , yang sanggup memberikankeberkahan dan keselamatan. kelestarian hutan Gunung Padangpun masih terjaga ,bahkan dimulai dari jalan yang menuju Gunung Padangpun belum mengalamiperubahan hingga sekarang.Gunung Padang sanggup dikatakan area ziarah bagiorang-orang yang percaya , tetapi hakikatnya itu hanyalah sebuah wasilah(perantara). Karena makam yang berada di gunun padang tersebut merupakan makamsebuah wali , yang mengembangkan agama islam di daerah tersebut.
DAFTARPERTANYAAN
1. Kenapadinamakan Gunung Padang?
2. Dimanakahletak Gunung Padang?
3. Berapaluas daerah Gunung Padang?
4. Tempatapa saja yang terdapat di Gunung Padang?
5. PengaruhGunung Padang terhadap masyarakat , dari sisi positif dan negatif?
6. Adakahnilai budaya yang terkandung di masyarakat dengan adanya Gunung Padang?
Seperti:
- Upacara adat
- Kebiasaan masyarakat
- Apakah ada larangan ketika masuk daerahtersebut?
- Pernahkah terjadi kejadian-kejadian diluarlogika( kejdian yang tidak wajar) yang dialami oleh masyarakat setempat?
7. Manfaatapa yang sanggup diambil dari hutan Gunung Padang?
DAFTARPUSTAKA
Otto Soemarwoto. 1989. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Jakarta: Djambatan.
Soemarwoto , Idjah. 1988. Biologi Umum I. Jakarta: PT. Gramedia.
Suwasono , Hedi. dkk. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: CV. Rajawali
0 Response to "Biologi : Makalah Lingkungan Hidup"