Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Setiap insan terlahir dari rahim seorang ibu. Pengorbanan demi pengorbanan dia curahkan untuk si buah hatinya mulai dari kandungan, hingga pada proses kelahiran pun, segala daya dan upaya sang ibu dikerahkan dalam menahan sakit yang luar biasa sampai-sampai nyawapun menjadi taruhannya demi kelahiran sang anak.
Peran ayah pun demikian besarnya, di mana ketika sang ibu mengandung, sang ayah akan semakin tak kenal lelah, bahkan siaga (siap-antar-jaga) kalau terjadi sesuatu pada kehamilan sang ibu selama 24 jam. Selain itu, dia juga bekerja dengan lebih keras lagi dalam mempersiapkan segala sesuatu, khususnya yang terkait dengan biaya persalinan sang ibu nantinya.
Pengorbanan dan kerja keras ibu dan ayah hingga anak sudah terlahir di dunia inipun belum selesai, bahkan dibilang sanggup lebih berat lagi, alasannya harus merawat, menjaga, membesarkan, hingga menawarkan bekal pendidikan agama maupun umum sebagai bukti betapa orang renta itu harus bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup hingga masa depan anak-anaknya.
Oleh alasannya itu, siapapun kita ketika ini, jadi apapun kita kini ini, kedua orang renta kitalah insan pertama yang paling berjasa dalam kehidupan kita, bahkan jasa-jasa baik mereka tak akan pernah sanggup terbalaskan oleh kita.
Sehingga dalam agama pun terperinci dikatakan bahwasannya ridlo Allaah ada pada ridlo orang tua, di mana kalau berbuat baik kepada kedua orang renta akan sanggup membukakan ridlo dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan sebaliknya kalau kita mungkin saja telah berbuat baik kepada banyak orang akan tetapi justru kepada kedua orang kita lalai, maka tak pelak dari kedurhakaan kepada kedua orang orang tua, semua kebaikan yang kita lakukan itu akan sia-sia belaka.
Maka tak ada pilihan terbaik kecuali kita harus selalu berbuat baik kepada kedua orang renta kita, tidak memperhitungkan sesuatu yang sedikit mungkin sanggup kita berikan kepada mereka, alasannya mereka pun tak pernah memperhitungkan jasa-jasa serta pengorbanan yang telah mereka lakukan sampai-sampai nyawapun menjadi taruhannya bukan…?
Ketika orang renta kita sudah mulai renta, raganya pun mulai rapuh, hingga fungsi indera merekapun semakin melemah, namun hormat dan santun kita kepada mereka yang dibarengi dengan apapun yang terbaik sanggup kita lakukan kepada mereka, maka lakukanlah.
Dalam aliran agama Islam pun menghormati orang renta yaitu wajib hukumnya sehabis aturan menyembah Allaah SWT itu sendiri, adab berbicara dengan kedua orang renta diajarkan jangankan membantah perintah orang tua, menjawab dengan kalimat “Akh” itu saja sudah merupakan kesalahan dan dosa besar.
Silahkan dibaca juga : Selalu Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua, Modal Utama Sukses Hidup di Masa Depan.
Maka adab berbicara dan berbuat baik kepada orang renta idealnya yaitu lebih baik lagi daripada kita menghormati atasan atau pimpinan kita dalam lingkungan kerja. Lebih memperhatikan mereka lagi daripada memperhatikan kesukaan kita, dan prioritaskan mereka, insya Allaah nantinya hidup kita pun akan semakin berkualitas.
Dan pada saatnya kelak, kalau kita diberikan umur yang panjang maka kita pun akan mengalami tua, kita pun akan berbalik memerlukan proteksi dan perhatian dari bawah umur kita hingga hidup ini berakhir tentunya, alasannya semakin tua, maka sudah menjadi kodratnya manusia, daya ingat serta raga pun akan semakin melemah.
Dan pada akhirnya, menghormati kedua orang renta kita menjadi aturan wajib yang harus kita lakukan, sebelum sesal itu tiba ketika kita tak lagi sanggup memegang tanganya yang lembut, ketika kita tak lagi sanggup mendengar nasehat-nasehatnya yang nrimo alasannya mereka telah dipanggil kehadirat-Nya. …!
0 Response to "Selalu Berbuat Baik / Berbakti Kepada Kedua Orang Bau Tanah Itu Wajib"