Agar Menjadi Guru Yang Disenangi Siswa

Menjadi guru yang disenangi siswa merupakan mimpi atau impian semua guru. Keberhasilan guru mengajar biasa didahulukan oleh siswanya bahagia dengan gurunya.

Guru yang Disenangi Siswa
(Sumber: Pribadi)

Sekarang profesi guru merupakan profesi yang terpenting untuk membangun bangsa. Maka untuk menghasilkan siswa-siswa yang mahir membutuhkan guru-guru yang mahir pula. Saya sudah menjadi guru selama 5 tahun tapi masih merasa gagal dalam mendidik.

Sengaja saya mencari informasi, membaca dan berdiskusi dengan para guru-guru senior ihwal tips menjadi guru yang disenangi siswa. risikonya saya mendapat 7 tips semoga menjadi  Guru yang disenangi siswa.

1. Menguasai bahan pelajaran
Mengusai bahan pelajaran merupakan hal yang terpenting untuk menjadi guru yang disenangi siswa, lah... gimana mau disenangi kalau materinya aja tidak dikuasai. hehe

Untuk disenangi siswa guru harus menguasai materi-materi dengan sangat paham. Jika anda merasa kurang memahami bahan baca-baca dulu sebelum masuk kelas. Jika bahan sudah kita kuasai, acara mengajar menjadi sangat menyenangkan.

tapi, bila siswa bertanya dan Anda sebagai guru tidak sanggup menjawabnya tidak salahnya Anda meminta maaf secara jujur bahwa Anda belum bisa. Dan pertanyaannya sanggup dilemparkan ke siswa lain. Tapi bila tidak ada yang bisa, Anda harus mencarinya dan menjawab pertanyaan itu di pertemuan berikutnya.

2. Memahami metode pembelajaran
Guru harus memahami metode pembelajaran, jangan selalu memaksakan untuk mengunakan metode ceramah terus. gunakanlah metode pembelajaran yang beragam. setiap bahan dijelaskan dengan metode yang sesuai dengan materinya.

Siswa sedang diskusi kelompok
(sumber: Pribadi)

Ingat guru yang baik merupakan guru yang menciptakan siswanya untuk belajar, melaksanakan dan mencari informasi sendiri, sedangkan gurunya memfasilitasi, menuntun dan mengarahkan .

3. Memahami Gaya mencar ilmu anak
 Setiap anak memiliki gaya mencar ilmu sendiri, para ilmuan pendidikan menggolongkan gaya mencar ilmu menjadi 3 macam, yaitu:

• Visual. Gaya mencar ilmu  visual yaitu anak banyak mencar ilmu dengan cara melihat. Biasanya belum dewasa yang mencar ilmu dengan gaya ini menyukai goresan pena yang warna-warni, Kaprikornus anda sebagai guru usahakan untuk menulis dengan goresan pena yang berwarna. 
• Audio. Gaya mencar ilmu audio yaitu anak yang banyak mencar ilmu dengan cara mendengar. Anak-anak yang mencar ilmu dengan gaya ini sangat menyuakai bila bahan pelajaran dijelaskan dengan intonasi bunyi yang naik turun dan sangat tidak bahagia bila guru menjelaskan dengan bunyi yang datar. 
• kinestetik. Gaya mencar ilmu kinestetik yaitu anak yang banyak mencar ilmu dengan cara bergerak. proses pembelajaran yang paling disukai ialah pratikum, observasi atau dengan cara bermain. Anak mencar ilmu dengan gaya ini biasanya tidak sanggup membisu ditempat duduknya.

4. Humoris

Guru yang selalu menunjukkan humor-humor yang segar dan gres bagi anak-anak.

Ingat untuk menunjukkan humor jangan terlalu sering-sering, alasannya sanggup mengurangi wibawa seorang guru. Dan humornya harus yang segar, gres dan fress, bila perlu anda harus sering nonton Stand Up Comedy. hehe

5. Berpenampilan menarik 
Menjadi guru Ganteng atau bagus memang relatif, tapi menjadi guru menarik wajib harus dimiliki seorang guru. Menarik itu sanggup dari tatanan rambut, kerudung, pakaian atau sepatu.

Saya Contohkan satu hal, Jika kalian yang memiliki tubuh yang kurus hindari pakaian yang bergaris lurus horizontal, alasannya kan menciptakan anda berpenampilan tambah kurus. Begitu juga kalian yang berbadan gemuk, hindari pakaian dengan motif garis vertikal, alasannya itu akan menciptakan anda tampak lebih gemuk.

Selain dari pakaian, yang lebih penting anda harus murah senyum, nrimo membantu, tidak membentak, berbicara dengan hati, menegur dengan tidak merendahkan dan demokrasi.

6. Menjadi Contoh 
Guru yang baik itu tidak hanya pandai berbicara tetapi juga pandai untuk mempraktekkan. Karena apa yang anda lakukan dan dilihat oleh siswa menempel 80% diingatan siswa sedangkan apa yang Anda bicarakan cuma 20% diingat oleh siswa.

7. Penyabar dan mengangap kenakalan siswa sebaik proses pembelajaran
Ingat siswa itu merupakan insan yang sedang belajar, bila ia salah itu kiprah anda untuk meluruskannya. Hukuman atau hadiah harus sesuai dengan tingkat kenakalan dan prestasi.