Membuat motivation letter atau di sebut Surat motivasi yang baik untuk beasiswa terkadang menciptakan repot bagi para mahasiswa yang mendaftar suatu beasiswa.
Motivation letter berfungsi untuk meyakinkan para penyelenggara / pemberi beasiswa bahwa andalah kandidat yang terbaik untuk mendapat beasiswa yang mereka berikan. Tapi sayangnya banyak mahasiswa calon peserta beasiswa menulis motivation letter kurang baik, hal ini dikarenakan rendahnya kemampuan menulis siswa/mahasiswa di Indonesia.
Seperti yang kami kutip dari bu Indy yang dipublikasi di education.kompas(dot)com
Indy mengatakan, banyak pelamar gagal alasannya yakni tak bisa memperlihatkan citra perihal relevansi antara aktivitas studi yang diambil dan yang ingin dilakukannya sesudah lulus kuliah dengan beasiswa. Bahkan, yang melaksanakan tindakan plagiat atau istilah "copy paste" dari surat motivasi milik orang lain juga ada.
Untuk itu sebaiknya Anda yang mendaftar beasiswa, dalam menciptakan motivation letter atau surat mitivasi memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Dibutuhkan fokus dan tekad
Dibutuhkan fokus dan tekad yang tak lemah untuk mengejar gelar yang lebih tinggi itu. Penyelenggara beasiswa akan menyidik motivation letter Anda dengan seksama untuk menilai kesungguhan, dapat dipercaya dan keuletan Anda melalui pernyataan yang Anda sampaikan selain pertanyaan standar dalam aplikasi terkait cita-cita dan janji berguru Anda, pengalaman sesuai bidang yang Anda miliki, serta rencana sesudah Anda meraih gelar tersebut.
Penyelenggara tentu akan menentukan kandidat yang mempunyai tujuan yang jelas, sesuai dengan kepentingan riset atau studi dan pengalaman yang lebih hebat. Bahkan, meski Anda telah membuatnya sesuai substansi dan sudah menguraikan daftar prestasi Anda, penyelenggara bisa saja mengulik hal unik lainnya.
2. Jangan menciptakan pernyataan yang membosankan
Meskipun penting untuk fokus pada tujuan aktivitas yang Anda pilih, jangan hingga menciptakan pernyataan Anda menjadi membosankan. Untuk menciptakan berbeda, Anda boleh menambahkan info unik yang relevan, contohnya membahas sedikit ide yang relevan dengan bidang Anda untuk memperlihatkan Anda "wah" tetapi tetap intelektual.
Salah satu cara yang efektif yakni dengan menuangkannya dalam pembukaan pernyataan motivasi diri Anda, dan itu memungkinkan Anda untuk berani menuliskan sesuatu yang lain selalu perihal diri Anda. Cobalah menentukan kalimat yang menghentak, contohnya kalimat "all is well" di film "3 Idiots" yang mengantarkan tiga orang mahasiswa mewujudkan mimpinya, atau dongeng Laskar Pelangi yang membangkitkan semangat dan menginspirasi orang banyak.
Anda juga sanggup melakukannya, tentu sesuai kisah inspiratif yang pernah Anda alami. Sebab perlu diingat, gagasan Anda menentukan untuk berbicara perihal hal-hal unik tersebut memperlihatkan lebih banyak perihal diri Anda. Pada akhirnya, hal ini memperlihatkan minat Anda di bidang yang dituju, bukan sekadar menggambarkan hal yang biasa.
3. Minta Rekomendasi dari para profesor
Jangan lupa, untuk meyakinkan penyelenggara beasiswa dengan memperlihatkan pertolongan dari orang-orang yang Anda hormati. Sebaiknya para profesor yang menulis surat rekomendasi untuk Anda. Minta sejumlah masukan kepada mereka untuk menuliskan isinya sebelum Anda mengirimkannya.
4. Minta dikoreksi
Sebaiknya, ajak juga orang lain, termasuk sahabat, keluarga, atau kekasih untuk mengoreksinya dalam hal teknis ejaan dan tata bahasa. Sepasang mata lain selain mata Anda sering menemukan sesuatu yang Anda tidak ketahui. Lebih baik lagi, jikalau pengoreksi yang Anda miliki cukup banyak sehingga beberapa orang sanggup mengoreksi setiap pernyataan Anda.
5. Hanya sekali pakai
Akhirnya, jangan hanya memakai kembali pernyataan motivasi diri yang sama untuk setiap aplikasi beasiswa yang Anda ikuti. Anda sanggup mendaur ulang info yang sama, tetapi lebih baik ubah pernyataan diri Anda sesuai dengan aktivitas atau kampus yang Anda tuju.
Ilustrasi: Mahasiswa Penerima Beasiswa (Sumber: Pribadi) |
Motivation letter berfungsi untuk meyakinkan para penyelenggara / pemberi beasiswa bahwa andalah kandidat yang terbaik untuk mendapat beasiswa yang mereka berikan. Tapi sayangnya banyak mahasiswa calon peserta beasiswa menulis motivation letter kurang baik, hal ini dikarenakan rendahnya kemampuan menulis siswa/mahasiswa di Indonesia.
Seperti yang kami kutip dari bu Indy yang dipublikasi di education.kompas(dot)com
Misalnya, si A ingin kuliah S-2 di Belanda biar karirnya menjadi lebih baik. Hanya itu yang ditulis di surat motivasinya. Lalu, kalau karirnya naik, memang urusan siapa. Egois sekali. Lain hal kalau ia ceritakan, misalnya, punya passion di bidang pendidikan dan ingin memajukan pendidikan di Indonesia secara spesifik, Kompas dot com
Indy mengatakan, banyak pelamar gagal alasannya yakni tak bisa memperlihatkan citra perihal relevansi antara aktivitas studi yang diambil dan yang ingin dilakukannya sesudah lulus kuliah dengan beasiswa. Bahkan, yang melaksanakan tindakan plagiat atau istilah "copy paste" dari surat motivasi milik orang lain juga ada.
"Saya pikir, untuk masa depan hidupnya saja sudah copy paste, bagaimana untuk keluarganya, untuk bangsanya. Miris sekali," ujar Indy. Kompas dot com
Untuk itu sebaiknya Anda yang mendaftar beasiswa, dalam menciptakan motivation letter atau surat mitivasi memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Dibutuhkan fokus dan tekad
Dibutuhkan fokus dan tekad yang tak lemah untuk mengejar gelar yang lebih tinggi itu. Penyelenggara beasiswa akan menyidik motivation letter Anda dengan seksama untuk menilai kesungguhan, dapat dipercaya dan keuletan Anda melalui pernyataan yang Anda sampaikan selain pertanyaan standar dalam aplikasi terkait cita-cita dan janji berguru Anda, pengalaman sesuai bidang yang Anda miliki, serta rencana sesudah Anda meraih gelar tersebut.
Penyelenggara tentu akan menentukan kandidat yang mempunyai tujuan yang jelas, sesuai dengan kepentingan riset atau studi dan pengalaman yang lebih hebat. Bahkan, meski Anda telah membuatnya sesuai substansi dan sudah menguraikan daftar prestasi Anda, penyelenggara bisa saja mengulik hal unik lainnya.
2. Jangan menciptakan pernyataan yang membosankan
Meskipun penting untuk fokus pada tujuan aktivitas yang Anda pilih, jangan hingga menciptakan pernyataan Anda menjadi membosankan. Untuk menciptakan berbeda, Anda boleh menambahkan info unik yang relevan, contohnya membahas sedikit ide yang relevan dengan bidang Anda untuk memperlihatkan Anda "wah" tetapi tetap intelektual.
Salah satu cara yang efektif yakni dengan menuangkannya dalam pembukaan pernyataan motivasi diri Anda, dan itu memungkinkan Anda untuk berani menuliskan sesuatu yang lain selalu perihal diri Anda. Cobalah menentukan kalimat yang menghentak, contohnya kalimat "all is well" di film "3 Idiots" yang mengantarkan tiga orang mahasiswa mewujudkan mimpinya, atau dongeng Laskar Pelangi yang membangkitkan semangat dan menginspirasi orang banyak.
Anda juga sanggup melakukannya, tentu sesuai kisah inspiratif yang pernah Anda alami. Sebab perlu diingat, gagasan Anda menentukan untuk berbicara perihal hal-hal unik tersebut memperlihatkan lebih banyak perihal diri Anda. Pada akhirnya, hal ini memperlihatkan minat Anda di bidang yang dituju, bukan sekadar menggambarkan hal yang biasa.
3. Minta Rekomendasi dari para profesor
Jangan lupa, untuk meyakinkan penyelenggara beasiswa dengan memperlihatkan pertolongan dari orang-orang yang Anda hormati. Sebaiknya para profesor yang menulis surat rekomendasi untuk Anda. Minta sejumlah masukan kepada mereka untuk menuliskan isinya sebelum Anda mengirimkannya.
4. Minta dikoreksi
Sebaiknya, ajak juga orang lain, termasuk sahabat, keluarga, atau kekasih untuk mengoreksinya dalam hal teknis ejaan dan tata bahasa. Sepasang mata lain selain mata Anda sering menemukan sesuatu yang Anda tidak ketahui. Lebih baik lagi, jikalau pengoreksi yang Anda miliki cukup banyak sehingga beberapa orang sanggup mengoreksi setiap pernyataan Anda.
5. Hanya sekali pakai
Akhirnya, jangan hanya memakai kembali pernyataan motivasi diri yang sama untuk setiap aplikasi beasiswa yang Anda ikuti. Anda sanggup mendaur ulang info yang sama, tetapi lebih baik ubah pernyataan diri Anda sesuai dengan aktivitas atau kampus yang Anda tuju.
0 Response to "Beasiswa: Cara Menciptakan Motivation Letter / Surat Motivasi Yang Baik"