Latest News

Memahami Kalimat Beragam Dan Tunggal - Berguru Berdikari Di Rumah

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang sanggup bangun sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat yakni satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh , baik dengan cara verbal maupun tulisan. Dalam wujud verbal , kalimat diucapkan dengan bunyi naik turun , dan keras lembut , disela jeda , dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud goresan pena berhuruf latin , kalimat dimulai dengan abjad kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.) , tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi , baik verbal maupun tertulis , harus mempunyai sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak mempunyai kedua unsur tersebut , pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.

Berdasarkan banyaknya klausa , kalimat sanggup dibedakan menjadi kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Kalimat tunggal
Kalimat tunggal yakni kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat. contoh : saya pergi latihan teater besama teman-teman di taman kota selong. CONTOH :ayah membaca koran di ruang tamu.

 
Kalimat majemuk
Kalimat beragam yakni kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat beragam mempunyai kata penghubung yang berbeda , sehingga jenis kalimat tersebut sanggup diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat beragam adalah:
  1. Kalimat Majemuk Setara
  2. Kalimat Majemuk Rapatan
  3. Kalimat Majemuk Bertingkat
  4. Kalimat Majemuk Campuran
1. Kalimat beragam setara
Kalimat beragam setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.

Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi) , kalimat beragam setara terdiri dari lima macam , yakni:
 
Konjungsi
Jenis
penggabungan
dan
penguatan/Penegasan
bahkan
pemilihan
atau
berlawanan
di lanjutkan pada sebuah kalimat beragam yang kedua (sedangkan)
urutan waktu
kemudian , kemudian , lantas

 
Contoh:
  1. Juminten pergi ke pasar. (kalimat tunggal 1)
  2. Norif berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
  • Juminten pergi ke pasar sedangkan Norif berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
  • Norif berangkat ke bengkel sedangkan Juminten pergi ke pasar. (kalimat majemuk)
 2. Kalimat beragam rapatan
Kalimat beragam rapatan yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang lantaran subjek , predikat atau objeknya sama ,maka kepingan yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
  1. Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1)
  2. Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2)
  3. Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)
  • Pekerjaannya hanya makan , tidur , dan merokok. (kalimat beragam rapatan)
3. Kalimat beragam bertingkat
Kalimat beragam bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat beragam bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akhir ekspansi pola yang terdapat pada induk kalimat.

Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi) , kalimat beragam bertingkat terdiri dari sepuluh macam , yakni:
 
Konjungsi
Jenis
syarat
jika , kalau , manakala , andaikata , asal(kan)
tujuan
agar , supaya , biar
perlawanan (konsesif)
walaupun , kendati(pun) , biarpun
penyebaban
sebab , lantaran , oleh karena
pengakibatan
maka , sehingga
cara
dengan , tanpa
alat
dengan , tanpa
perbandingan
seperti , bagaikan , alih-alih
penjelasan
bahwa
kenyataan
padahal
  Contoh:
  1. Kemarin ayah mencuci motor. (induk kalimat)
  2. Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur , ayah mencuci motor. (kalimat beragam bertingkat cara 1)
  • Ayah mencuci motor dikala matahari berada di ufuk timur. (kalimat beragam bertingkat cara 2)
4. Kalimat beragam campuran
Kalimat beragam adonan yaitu gabungan antara kalimat beragam setara dan kalimat beragam bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh:
  1. Toni bermain dengan Kevin. (kalimat tunggal 1)
  2. Rina membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2 , induk kalimat)
  3. Ketika saya tiba ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Toni bermain dengan Kevin , dan Rina membaca buku di kamar , dikala saya tiba ke rumahnya. (kalimat beragam campuran)

Ijazah Paket A , Paket B , dan Paket C

0 Response to "Memahami Kalimat Beragam Dan Tunggal - Berguru Berdikari Di Rumah"

Total Pageviews