Kisah sukses CPNS dengan Telegram
Tentunya anda resah dengan Judulnya bukan. Ya hari ini saya akan banyak bercerita wacana kesuksesan tembus CPNS dan hubungannya dengan Telegram. Banyak artikel di luar sana yang membahas sukses story dengan bimbingan berguru , buku dan ebook yang macem macem. Dan bisa anda tebak hasilnya ternyata zonk atau tidak maksimal. Berikut deskripsi kisah sukses CPNS dengan telegram.
Pengalaman ini saya ambil dari istri saya sendiri dan kebetulan juga saya yaitu mentor CPNS untuk istri saya sendiri. Saya sudah menemani istri selama 4 kali tes CPNS yakni tahun 2010, 2011, 2014 dan terakhir ini 2018. Dua periode pertama saya tidak terlalu campur tangan terhadap konsep berguru istri, saya berpikir setiap orang mempunyai sikap sendiri dalam menggapai sukses namun kenyataannya nol besar, dua periode ini gagal.
Pada tahun 2014 yakni periode ketiga saya sudah mulai menciptakan kegiatan berguru untuk istri. Pada waktu itu saya menemani istri saya berguru namun literasi atau bahan yang kami pelajari yaitu bahan materi CPNS yang ada di internet pada umumnya. Baik itu e book dll. Kemudian selama perjalanan sebelum tes CPNS saya menemukan situs kaskus yang didalamnya berbagai mitra kawan yang curhat wacana soal soalnya kemudian saya kumpulkan dan saya belajarkan kepada istri saya. Namun kondisi keharmonisan dalam berguru bersama tak terwujud. Saya yaitu seorang pendidik matematika yang sama menyerupai guru guru jaman dahulu, pada dasarnya suka merendahkan, meremehkan kalau istri saya tidak bisa mengerjakan soal hitungan sederhana. Kondisi tersebut mengakibatkan istri saya enggan untuk berguru pada saya lagi. hasilnya terputuslah siklus berguru CPNS 2014. Al hasil istri saya pun gagal dalam CPNS 2014 meskipun passing grade.
Nah pada tahun 2018 ini, sepertinya istri saya sudah lelah menjadi guru wiyata bakti dan usianya juga di ujung tanduk dalam kaitannya dengan usia yang di persyaratkan CPNS. Istri saya 32 tahun dan itu mungkin yaitu kesempatan terakhir untuk mengikuti CPNS mengingat kebijakan pemerintah yang jarang sekali membuka lowongan CPNS.
Pada tahun ini, motivasi istri saya tinggi dalam berguru dan kondisi berguru bersama pun cenderung harmonis. Istri saya pun sudah tidak peduli dengan olok-olokan saya dan ini yang menciptakan istri saya hasilnya berhasil menguasai ilmu hitung, logika, figural, dan analogi penalaran.
Mengingat pengalaman tahun sebelumnya yakni penggunaan kaskus sebagai acuan soal eh ternyata kaskus sepi dan sepertinya beralih. Hari ke hari saya mencari tahu kenapa para kaskuser pada pindah kemana. Akhirnya saya menemukan jawabannya. semua rekan akseptor CPNS sudah berpindah dari kaskus menuju ke telegram.
Di aplikasi sosial telegram ini, berbagai rekan rekan yang menyebarkan bahan dan soal tentunya. Pada dikala ada rekan yang tes duluan maka ia segera memberitahu rekan yang lain. Saya mulai mengumpulkan soal soal tersebut kemudian mencari tanggapan yang sempurna baik itu dari internet maupun kemampuan saya sendiri sebagai pendidik matematika.
Soal soal TWK kami diskusikan di telegram, dan hasilnya saya ajarkan kepada istri saya. Untuk soal TIU saya dengan gampang mengajarkan kepada istri saya sebab memang soal soal itu yaitu spesialisasi saya.
Yang menjadi hambatan yaitu soal TKP. Banyak rekan rekan telegram yang tes duluan telah gagal, dan hingga beberapa hari pun belum juga mendapat hasil diskusi terkait solusi menuntaskan soal TKP ini.
Hari kehari saya masih tak menemukan tanggapan bagaimana cara menuntaskan atau solusi menuntaskan soal TKP ini. Sehingga saya berguru dai banyak mencari literasi wacana bagai mana menuntaskan soal TKP ini. Jurnal jurnal psikologi kepribadian, tes psikologi rekrutmen kerja yang digunakan banyak perusahaan dll namun tak juga saya mendapat tanggapan atas pertanyaan saya tadi.
Doa doa pun setiap hari saya panjatkan kepada Illahi semoga saya di berikan pengetahuan wacana solusi TKP. Namun hari hari berlalu dan saya belum juga di berikan tanggapan doa ku.
Pada tanggal 23 november bertepatan dengan hari tes CPNS istri saya sekitar 1 jam sebelum berangkat hasilnya terbesit dalam benak saya kekerabatan antara soal TKP dengan harapan pemerintah. Langsung saya tersungkur dan bersyukur hasilnya Allah menjawab doa saya.
Coba kini kita telaan apa kekerabatan soal TKP dengan Program pemerintah
Masihkah anda ingat jargon jargon pemerintah pada masa ini? ya jawabnya kerja kerja kerja.
Kaprikornus pada dasarnya di masa kini itu pemerintah menginginkan para pegawai yang mempunyai semangat kerja kerja dan terus kerja demi kemakmuran bangsa.
Kemudian saya susun taktik mengerjakan TKP untuk saya ajarkan kepada istri saya. Dalam waktu 1/2 jam istri saya saya bimbing bagaimana cara mengerjakan soal TKP dalam waktu 15 menit dengan 40 soal dan lulus TKP tentunya. Saya aplikasikan pada soal soal CPNS yang saya kumpulkan dari telegram, dan sesuai prediksi saya istri saya ternyata tak bermasalah dalam menuntaskan soal TKP.
Seusai berguru kemudian kami berangkat, dan tara sehabis tes istri saya tersenyum dan menyampaikan lulus passing grade, yang pada sesi dikala ia tes hanya 2 orang yang lolos.
Sampai tahap final istri saya selalu saya bimbing dalam berguru tentunya dari soal soal dan bahan dari mitra kawan grup telegram . Istri saya pun menjadi CPNS.
Demikian dongeng singkat saya. Terimakasih
0 Response to "Kisah Sukses Cpns Dengan Telegram"