Dalam sejarah fotography, banyak terdapat foto para kriminal dengan mimik mukanya yang bermacam macam. Ekspresi ini didapat ketika mereka di persidangan ataupun ketika ditangkap, yang menggambarkan kengerian yang mereka perbuat ataupun malah menggambarkan kesedihan yang dirasakannya. Sahabat anehdidunia.com diantara sekian banyak foto foto yang ada, berikut foto verbal penjahat paling terkenal yang sering kita jumpai di dunia maya versi anehdidunia.com
Pertengahan tahun 1950, serangkaian agresi bom mengguncang kota New York. Pelakunya tunggal. Oleh media setempat,ia dijuluki ‘The Mad Bomber’. Sejumlah titik yang menjadi ikon kota pun diluluh lantakan : Grand Central Station,Radio City Music Hall,teater, perpustakaan, dan lain sebagainya.
Si Pengebom Gila ini merencanakan aksinya dengan amat rapi dan detil. Walhasil, selama belasan tahun, jejaknya tak terendus polisi. Tak ingin putus asa berlarut-larut, jajaran kepolisian New York meminta derma spesialis jiwa berjulukan James Brussels untuk melacak keberadaan tersangka. Brussels lantas mencermati segala informasi yang tersedia termasuk surat kaleng yang dikirim tersangka kepada polisi, foto di banyak sekali TKP, serta deskripsi bom yang dirakit.
Setelah menganalisa informasi yang ada, Brussels menyimpulkan pelaku ialah seorang laki-laki berusia 40 tahun ke atas, imigran Eropa Timur,tinggal dengan seorang bibi atau saudara perempuan, mengidap suatu gangguan serius (seperti paranoia), rajin mendatangi daerah ibadah secara regular, berbicara dengan lembut dan sopan, serta mengenakan pakaian rangkap dua yang dikancing penuh. Deskripsi profil ini kemudian dirilis di koran New York Times pada hari Natal 1956.
Berdasarkan deskripsi tersebut, polisi kemudian memfokuskan pemeriksaan pada sosok George Metesky, seorang pegawai sebuah perusahaan yang selalu tidak puas. Sahabat anehdidunia.com ketika kesannya Metesky tertangkap, polisi mendapati laki-laki itu sama persis dengan deskripsi yang dirilis Brussels, termasuk mengenakan pakaian yang dikancing penuh!
Setelah ia menciptakan kota dalam ketakutan, para fotografer diizinkan untuk memotret pembom gila di dalam sel tahanan di Waterby. Foto yang paling terkenal menyerupai yang terlihat di atas diambil oleh fotografer New York Daily News, Judd Mehlman. Bagi masyarakat, foto ini hanya memperkuat bahwa Metesky ialah orang yang gila yang melaksanakan hal-hal gila.
Andre Rand ialah seorang penjaga sekolah di Willowbrook pada pertengahan tahun 1960-an. Sekolah itu menjadi populer alasannya ialah Geraldo Rivera menciptakan film dokumenter yang mengumbar praktek barbar dan pengobatan sekitar 6.000 belum dewasa cacat mental di sana. Rand bekerja di sana selama beberapa tahun hingga ditangkap untuk banyak sekali kejahatan terhadap belum dewasa menyerupai kekerasan seksual dan penculikan.
Pada tahun 1987, alasannya ialah ajakan publik, sekolah Willowbrook ditutup dan bangunan ditinggalkan. Dalam waktu yang sama, legenda Cropsey, seorang pembunuh berantai kapak diyakini bermetamorfosis nyata. Pada tanggal 9 Juni 1987, 12 tahun Jennifer Schweiger yang lahir dengan Down syndrome menghilang. 35 hari kemudian, tubuhnya ditemukan terkubur di properti sekolah di erat perkemahan Rand.
Andre Rand ditangkap dan didakwa dengan minimnya bukti pada ketika itu. Salah satu hal yang paling memberatkan melawan Rand ialah verbal ketika ia sedang dibawa pergi oleh polisi dengan tangan diborgol dan terlihat tetesan air liur. Gambar yang diambil oleh Tony Carannant menciptakan Rand terlihat menyerupai psikopat yang benar-benar melaksanakan kejahatan yang mengerikan.
Setelah penangkapannya, 4 pembunuhan lain termasuk 2 diantaranya anak yang berumur 5 tahun juga dikaitkan dengan Rand. Namun, ia hanya dieksekusi alasannya ialah membunuh Schweiger dan seorang gadis berjulukan Holly Ann Hughes yang hilang pada tahun 1981. Sahabat anehdidunia.com mayatnya, menyerupai dugaan tiga orang korban lainnya, tidak pernah ditemukan. Bahkan, ada beberapa orang yang percaya bahwa Rand tidak bersalah atas pembunuhan itu, ia dieksekusi hanya alasannya ialah verbal pada fotonya.
Anda niscaya pernah melihat foto diatas ini, foto seorang cowok dengan mata liar dan kaos heavy metal dipublikasikan ketika ketakutan akan fenomena satanisme berkembang di kalangan muda pada ketika itu. Foto itu diambil ketika ia ditangkap alasannya ialah pembunuhan yang dilakukannya terhadap Gary Lauwers cowok 17 tahun pada tanggal 5 Juli 1984. Kasso menusuknya sekitar 17 dan 36 kali di dada, leher, dan wajah. Dia bahkan mencungkil mata Lauwers hingga keluar. Setelah itu, ia meninggalkan tubuhnya membusuk di hutan.
Selama berminggu-minggu, Kasso membual wacana pembunuhan itu dan bahkan membawa masyarakat lain untuk melihat mayatnya. Akhirnya, seseorang memberi informasi kepada polisi. Kasso ditangkap dengan verbal wajah menyerupai foto yang populer ini, dan menciptakan takut para remaja akan pembunuhan dan fenomena satanisme. Dua hari sehabis foto ini diambil, Kasso bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di sel penjara.
Paul Bernardo dan Karla Homolka ialah dua pembunuh yang paling keji sepanjang sejarah Kanada. Karla Homolka membantu Paul Bernardo untuk memperkosa dan membunuh gadis-gadis remaja, termasuk juga adiknya sendiri Tammy Homolka. Karla merekam kebrutalan dan pembunuhan gadis muda yang dilakukan oleh suaminya, rekeman video ini dipakai untuk melawan mereka dipengadilan dan beberapa bab sanggup disaksikan diinternet walaupun pemerintah Kanada meminta biar video itu dihapuskan.
Kejahatan yang mengejutkan ini menjadi info utama di seluruh dunia. Salah satu foto yang paling diingat oleh banyak orang yaitu foto Homolka dengan mata memar. Foto-foto itu diambil sebagai bukti ketika ia menuntut Bernardo alasannya ialah menyiksa dirinya. Insiden yang terjadi tanggal 27 desember 1992 dimana Bernardo dengan gilanya memukuli Homolka dengan senter hingga terluka parah. Hasilnya ialah bahwa baik polisi dan masyarakat percaya bahwa Homolka ialah korban dari Bernardo. Foto-foto itu kesannya mengakibatkan ia diberi dispensasi dimana ia hanya akan menerima sanksi 12 tahun penjara.
Ia dijuluki oleh sebagai seorang ‘pembunuh berantai berdarah dingin’ yang sudah merampas hak-hak asasi insan secara kejam, yaitu dengan menculik, memperkosa, dan kesannya membantai korban-korbannya guna menghapus semua jejak kejahatannya. Ted Bundy berhasil menyembunyikan belakang layar hidupnya yang sangat mengerikan tersebut lebih dari 10 tahun lamanya. Ia berhasil ditangkap Ketika ia sedang berada dalam perjalanan untuk membuang jenazah korbannya yang terakhir. Dia ditangkap oleh polisi sebetulnya hanya alasannya ialah mengendarai mobilnya di tengah malam dengan kecepatan yang melampaui batas.
Mempergunakan karismanya, dibantu oleh muslihat-muslihat licin yang sudah diperhitungkan dengan cermat, Ted selalu berhasil memikat dan mengelabui mangsa-mangsanya. Mereka tidak pernah menyangka, bahwa cowok yang terlihat sangat sopan dan sangat bersahaja ini, ternyata ialah seorang psikopat pemarah dengan tampang polos tak berdosa. Sahabat anehdidunia.com korban-korban Ted Bundy berjumlah 28 orang. Mereka semua ialah perempuan-perempuan dari banyak sekali tingkat sosial dan umur, mulai dari gadis-gadis remaja hingga wanita-wanita yang sudah dewasa.
Salah satu foto yang berhasil menangkap wujud amarah Bundy ialah foto di atas, yang diambil oleh fotografer Bill Frakes dari Miami Herald ketika ted Bundy hendak meninggalkan pengadilan di Orlando ketika percobaan pembunuhan terhadap anak berumur 12 tahun Kimberley Leach yang merupakan korban terakhir Bundy. Bundy menculiknya dari sekolahnya di Lake City, Florida, dan tubuhnya ditemukan seminggu kemudian. Akhirnya pada tanggal 24 Januari 1989, sempurna jam 7.16 pagi, Ted Bundy berakhir di dingklik listrik.
Penjahat paling romantis dalam sejarah Amerika Serikat kemungkinan ialah geng Barrow yang dipimpin oleh Clyde Barrow dan pacarnya Bonnie Parker. Bersama dengan gengnya, mereka merampok sejumlah bank, toko, dan SPBU. Geng ini dipercaya telah membunuh sedikitnya 9 orang polisi di sumber lain menyampaikan mereka membunuh hingga 13 orang.
Rekor kejahatan mereka selain merampok, memeras, membunuh, juga mencuri dalam skala besar. Uniknya dalam setiap melaksanakan kejahatan, mereka selalu membawa kamera, lantas berpose di depan korban-korban mereka atau barang jarahan yang mereka peroleh. Tragis. Kejahatan yang mereka lakukan berdua, kesannya sanggup dihentikan. Lewat pengejaran yang panjang, empat polisi Texas dan dua polisi dari Louisiana berhasil menembak mati mereka, sempurna 23 Mei 1934, ketika mereka disergap di Bienville Parish Louisiana.
Kematian mereka ternyata tidak menciptakan “popularitas” mereka sebagai kriminal kelas dunia meredup. Buktinya, dongeng hidup mereka malah diangkat ke layar lebar. Apalagi sehabis polisi yang menggeledah kediaman mereka menemukan sekumpulan puisi yang ditulis Bonnie, lantas foto-foto dalam gulungan film yang dipublikasikan kemudian. Foto yang paling populer dalah foto kemesraan mereka diatas, sedangkan foto mesra lainnya, mereka berdua yang berpose dengan senjata yang biasa mereka gunakan ketika melaksanakan kejahatan.
referensi:
https://daryonodigitalforensik.wordpress.com/cyber-crime/
http://listverse.com/2014/09/16/10-infamous-crime-photos/
0 Response to "Foto Verbal Penjahat Paling Viral Tertangkap Kamera"