SPLDV dan penerapan dalam dunia Bisnis
SPLDV ialah kependekean dari sistem persamaan linier dua variabel dan merupakan cabang aljabar dalam dunia matematika. Dalam dunia industri dan bisnis aneka macam manfaat dan kegunaan materi ini. Pada artikel hari ini akan kami berikan paparkan bagaimana SPLDV dan penerapannya dalam dunia bisnis dan industri.
SPLDV menjadi dasar bagi pengembangan permasalahan permasalahan tentang produksi barang dalam kaitannya dengan materi (materiil) dan cost atau biaya. Meski secara tidak eksklusif tapi dasar dari penyelesaian dilema produksi yang biasanya memakai sistem pertaksamaan linier dua variabel namun sekali lagi ini ialah dasar dari hal tersebut.
Anda tak akan sanggup menuntaskan sistem pertidak samaan linier dua variabel bila anda tak menguasai SPLDV. Karena proses pengerjaannya kurang lebih sama , hanya sedikit di kembangkan.
Ambil saja pola sederhana contohnya mengenai jasa parkir. Seseorang harus menciptakan prediksi lahan, volume kendaraan, dan laba maksimum serta estimasi pendapatan (profit) bila terdapat sejumlah kendaraan di lahan parkir yang dikelolanya.
Contoh masalah 1
Anda mempunyai lahan parkir yang hanya bisa memuat 120 kendaraan. bila Biaya parkir untuk kendaraan roda dua ialah Rp 1.000,- dan untuk kendaraan beroda empat Rp 5.000,- dan pendapatanan yang anda peroleh dalam satu hari tersebut Rp 200.000,- Maka bisakah anda prediksikan berapa banyak kendaraan beroda empat dan berapa banyak motor selama sehari di lahan parkir anda?
Kasus di atas aku gunakan sebagai pola real penerapan SPLDV dalam dunia bisnis jasa.
Penyelesaian masalah di atas sangat gampang bagi anda yang memang menguasai materi sistem persamaan linier dua variabel.
Jika kita buatkan dalam model matematikanya
kita anggap x ialah banyaknya motor dan y ialah banyak kendaraan beroda empat maka
x + y = 120 dan
1000x + 5000y = 200000
dengan metode eliminasi kita bisa menuntaskan sistem persamaan linier di atas
x + y = 120 <=> 1000x + 1000y = 120.000
1000x + 5000y = 200000 <=> 1000x + 5000y = 200.000
4000y = 80000
y = 20
Makara banyaknya kendaraan beroda empat ialah dua puluh
sebab x + y = 120 => x + 20 = 120 => x = 100
dan banyaknya motor ialah 100 unit.
Contoh masalah 2
PT Astra Internasional akan memproduksi dua buah jenis kendaraan beroda empat yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla. Volume produksi untuk setiap bulan ialah 200 unit. Jika harga tiap unit Toyota Agya ialah Rp 120.000.000,- dan Harga tiap unit Daihatsu Ayla ialah Rp 100.000.000,-, dan total hasil penjualan kedua jenis kendaraan beroda empat ialah Rp 21.600.000.000,- Jika laba Untuk tiap penjualan masing masing unit Toyota Agya dan Daihatsu Ayla ialah 20 Juta dan Daihatsu Ayla ialah 15 Juta maka berapakah laba yang di peroleh oleh PT Astra Internasional setiap bulannya.
Penyelesaian
kita misalkan banyak unit prosuksi Toyota Agya ialah x dan banyak unit Daihatsu ayla ialah y maka
x + y = 200
120.000.000x + 100.000.000 y = 21.600.000.000 atau bila kita sederhanakan 12 x + 10 y = 2160
x + y = 200 => 12x + 12y = 2400
12x + 10y = 216 => 12x + 10 y=2160
2y = 240
y = 120
Makara banyaknya produksi Daihatsu Ayla ialah 120 unit, maka
x+y = 200 => x + 120 = 200 => x = 80
Makara banyaknya produksi Toyota Agya ialah 80 unit
Keuntungan penjualan berarti 80 (20 juta) + 120 (15 juta) = 1600 juta + 1800 juta = 3400 juta atau Rp 3.400.000.000,-
Demikian artikel SPLDV dan penerapan dalam dunia bisnis. Anda bisa menyebarkan lagi sehingga akan menawarkan manfaat bagi anak asuh kita.
Anda bisa mengunduh file artikel pada link di bawah ini
0 Response to "Spldv Dan Penerapan Dalam Dunia Bisnis"