Kisi kisi soal cpns Tes wawasan kebangsaan
Mempelajari cakupan materi dan kisi kisi soal CPNS akan membantu anda mengenal bahwasanya apa saja kah materi yang akan dikeluarkan pemerintah pada tes seleksi skd cpns nanti. Oleh alasannya yaitu itu kami akan berikan rujukan materi materi manis dan akurat kisi kisi soal cpns tes wawasan kebangsaan yang akan memandu anda dalam berguru mempersiapkan sedini mungkin dalam menghadapi soal soal tes CPNS.
Materi kisi kisi soal cpns tes wawasan kebangsaan mempunyai ranah yang sangat luas. Anda perlu membacanya dengan rajin dengan banyak pula memahami konsep konsep 4 pilar kebangsaan Secara garis besar materi kisi kisi soal cpns tes wawasan kebangsaan yaitu sebagai berikut.
kami mengambil artikel ini dari website http://www.markijar.com yang memang menawarkan citra materi kisi kisi soal cpns tes wawasan kebangsaan secara lengkap.
Sejarah Pembentukan Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara - Pancasila yaitu ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pemikiran kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ideologi dan dasar negara kita yaitu Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Lima sendi utama (Sila) penyusun Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat akal dalam permusyawaratan / perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke 4 Preambule (Pembukaan) UUD1 945.
Baca lebih lanjut kisi kisi soal cpns tes wawasan kebangsaan tentang Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara
Arti dan Makna Lambang dan Simbol Negara - Garuda Pancasila merupakan Lambang negara Indonesia, yang juga mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jika). Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan kepala menghadap ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dan mempunyai perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung memakai rantai pada leher Garuda, dan terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna "Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa" tertulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Sultan Hamid II lah yang merancang Lambang ini, namun kemudian disempurnakan oleh Bung Karno, Setelah itu diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada tanggal 11-Februari-1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Garuda
- Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang besar lengan berkuasa dan besar.
- Warna keemasan di burung Garuda menandakan kejayaan dan keagungan.
- Garuda mempunyai sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Jumlah bulu Garuda Pancasila menandakan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.
Panduan Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila dibentuk melalui Ketetapan MPR no. II/MPR/1978. Ketetapan tersebut berisi perihal Eka Prasetya Pancakarsa yang menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pemikiran mudah bagi pelaksanaan Pancasila. Saat ini produk aturan ini tidak berlaku lagi alasannya yaitu Tap MPR no. II/MPR/1978 telah dicabut melalui Ketetapan MPR no XVIII/MPR/1998 dan termasuk dalam kelompok Ketetapan MPR yang sudah bersifat final atau selesai dilaksanakan berdasarkan Ketetapan MPR no. I/MPR/2003
Berikut merupakan poin-poin dalam butir-butir pancasila. silakan Resapi dan hayati isinya. isi butir butir pancasila:
Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa (Ada 7 Butir Pengalaman)
- Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya sendiri-sendiri berdasarkan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Bangsa Indonesia menyatakan ketakwaannya dan kepercayaannya terhadap Tuhan YME.
- Mengembangkan perilaku hormat dan menghormati serta berafiliasi antar pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada orang lain.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME merupakan duduk perkara yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
- Mengembangkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Ada 10 Butir Pengalaman)
- Mengakui persamaan hak, persamaan derajat dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda bedakan keturunan, suku, agama, jenis kelamin, kepercayaan, warna kulit, kedudukan sosial dan sebagainya.
- Mengakui dan memperlakukan insan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
- Mengembangkan perilaku tepa selira dan saling tenggang rasa.
- Mengembangkan perilaku saling mengasihi sesama manusia.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Mengembangkan perilaku tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
- Mengembangkan perilaku hormat menghormati dan berafiliasi dengan bangsa lain.
- Gemar melaksanakan acara kemanusiaan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bab dari seluruh umat manusia.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia (Ada 7 Butir Pengalaman)
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta keselamatan dan kepentingan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan eksklusif dan golongan.
- Mengembangkan rasa pujian berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Ada 10 Butir Pengalaman)
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap insan Indonesia mempunyai hak, kedudukan dan kewajiban yang sama.
- Mengunakan Musyawarah guna mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Mengutamakan musyawarah dikala mengambil atau memilih keputusan untuk kepentingan bersama.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan eksklusif dan golongan.
- Dengan keyakinan baik dan rasa tanggung jawab, selalu melaksanakan dan menerima hasil keputusan musyawarah.
- Musyawarah dilakukan dengan nalar sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
- Keputusan yang diambil harus sanggup dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Sila kelima. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Ada 11 Butir Pengalaman)
- Mengembangkan perilaku adil terhadap sesama.
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang menunjukkan perilaku dan suasana kekeluargaan dan ke gotongroyo ngan.
- Suka melaksanakan acara dalam rangka mewujudkan kemajuan yang berkeadilan sosial dan merata.
- Tidak memakai hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Menghormati hak orang lain.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Suka memberi santunan kepada orang lain supaya sanggup berdiri sendiri.
- Tidak memakai hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Suka bekerja keras.
- Tidak memakai hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Fungsi dan Kedudukan Pancasila:
1. Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia
Dasar negara merupakan fundamen atau Alas yang dijadikan pijakan serta sanggup memberi kekuatan kepada berdirinya suatu negara. Indonesia dibangun juga berdasarkan pada suatu bantalan atau landasan yaitu Pancasila. Pancasila pada fungsinya sebagai dasar negara, yaitu sumber kaidah aturan yang mengatur Bangsa Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni rakyat, pemerintah dan wilayah. Pancasila pada posisi menyerupai inilah yang merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara serta seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia yang telah membentuk watak, sikap, prilaku, etika dan tata nilai norma yang telah melahirkan pandangan hidup. Pandangan hidup sendiri yaitu suatu wawasan menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai luhur. Pandangan hidup berkhasiat sebagai pemikiran / tuntunan untuk mengatur hubungan sesama manusia, hubungan insan dengan Tuhan dan hubungan insan dengan lingkungan.
3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
Ideoligi berasal dari kata “Idea” yang berarti konsep, gagasan, pengertian dasar, keinginan dan logos yang berarti ilmu jadi Ideologi sanggup diartikan yaitu Ilmu pengertian-pengertian dasar. Dengan demikian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada hakikatnya yaitu suatu hasil perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia. Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan materi yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat indonesia, hal tersebut melalui pembagian terstruktur mengenai instrumental sebagai contoh hidup yang merupakan keinginan yang ingin digapai serta sesuai dengan jiwa Indonesia serta alasannya yaitu pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional.
5. Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib hukum
Poin ini sanggup diartikan bahwa segala peraturan perundang-undangan / aturan yang berlaku dan dijalankan di Indonesia harus bersumber dari Pancasila atau tidak bertentangan (kontra) dengan Pancasila. Karena segala kehidupan negara indonesia berdasarkan pancasila.
6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa alasannya yaitu Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam perilaku mental maupun tingkah lakunya sehingga sanggup membedakan dengan bangsa lain. dan Pancasila Merupakan wujud tugas dalam mencerminkan adanya kepribadian Negara Indonesia yang sanggup mem bedakan dengan bangsa lain, yaitu amal perbuatan, tingkah laris dan perilaku mental bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Dalan Pancasila mengandung keinginan dan tujuan negara Indonesia yang mengakibatkan pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa. dimana tujuan kesudahannya yaitu untuk mencapai masyarakat adil, makmur yang merata baik materiil maupun spiritual yang berdasarkan Pancasila.
8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Karena dikala berdirinya bangsa indonesia, Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa untuk dilaksanakan, di lestarikan dan di pelihara. Artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara tanggal 18-Agustus-1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia), PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur (Pancasila) tersebut.
9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena Pancasila merupakan palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan Rakyat Indonesia.
10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mempunyai konsekuensi bahwa di dalam segala aspek pembangunan nasional wajib berlandasakan pada hakikat nilai nilai dari sila sila yang ada pada pancasila.
anda sanggup membaca materi satu persatu cukup dengan menklik goresan pena berwarna merah dibawah ini.
- Sejarah pembentukan dan Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945
- UUD dan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
- Toleransi antar umat beragama
- Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika
- Patriotisme dan Nasionalisme
- Sistem Sosial Budaya Indonesia
- Pengertian, Fungsi, dan Tujuan NKRI
- Keberagaman bangsa Indonesia
- Tugas, Wewenang, Fungsi, Hak dan Kewajiban Lembaga Pemerintah di Indonesia
- Sistem Pemerintahan Indonesia
- Kementerian dan Non-kementerian
- Tugas, Wewenang, Fungsi, Hak dan Kewajiban Lembaga Pemerintah di Indonesia
- Pengertian Eksekutif, Legislatif, Yudikatif Serta Fungsi dan kekuasaanya
- Pemerintahan Pusat dan Daerah
- Kebijakan Pemerintah
- Otonomi daerah
- Kerajaan Nusantara
- Peninggalan bersejarah
- Tempat-tempat bersejarah
- Sejarah Perjuangan bangsa
- Sejarah Masa penjajahan
- Sejarah Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
- Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
- Pergerakan Kebangkitan nasional
- Persiapan kemerdekaan
- Pembentukan Negara Indonesia
- Proklamasi Kemerdekaan
- Pemberontakan di Indonesia
- Tokoh-Tokoh Indonesia
- Pahlawan-pahlawan Indonesia
- Landasan Hubungan Internasional
- Kerjasama regional
- Kerjasama International
- Peranan Indonesia dalam PBB
- Sejarah Bahasa Indonesia
- Perkembangan Bahasa Indonesia
- Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
- Tata Bahasa Indonesia
- Ejaan yang disempurnakan (EYD)
- Membaca Pemahaman
- Sejarah Kesusastraan Indonesia
- Wawasan Kebangsaan Indonesia
- Pengertian warga negara
- Asas-asas kewarnegaraan
- Proses Terbentuknya Negara
- Unsur-Unsur Negara
- Bentuk-Bentuk Negara
- Identitas Nasional
- Wawasan Nusantara di Bidang Ekonomi
- Ekonomi Makro dan Mikro
- Sistem perekonomian Indonesia
- Kebijakan fiskal dan Moneter
- Pembangunan Indonesia
- Koperasi
- Hukum dan Demokrasi di Indonesia
- Konsep Negara Hukum
- Tata Hukum Indonesia
- Hukum Pidana dan Perdata
- Hak Asasi Manusia (HAM)
- Pemilu Indonesia.
- Politik Indonesia
- Demokrasi di Indonesia
- Wawasan Nusantara (geopolitik)
- Wawasan Nusantara dan Ketahanan
- Bela Negara
Demikian artikel perihal kisi kisi soal tes cpns tes wawasan kebangsaan 2018. Semoga bermanfaat
0 Response to "Kisi Kisi Soal Cpns Tes Wawasan Kebangsaan"