Latest News

Barang Dan Jasa Pemuas Kebutuhan| Menurut Cara Memperolehnya| Kegunaan Dalam Hubungannya Dengan Barang Lain| Proses Produksinya

Barang dan Jasa Pemuas Kebutuhan , Berdasarkan Cara Memperolehnya , Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain , Proses Produksinya - Barang ialah benda-benda yang berwujud , yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ialah beras , pakaian , dan buku. Adapun rujukan barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ialah mesin-mesin , peralatan , dan bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan rujukan barang berwujud. Di samping itu pula ada barang yang tidak berwujud menyerupai udara dan sinar matahari.

Jasa tidak sanggup digolongkan sebagai suatu barang alasannya ialah tidak berwujud , tetapi sanggup menawarkan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh jasa ialah jasa perbankan , jasa bengkel , jasa dokter , dan pengajaran yang diberikan oleh guru.

Barang dan jasa pemuas kebutuhan sanggup dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya , kegunaannya dengan barang lain , dan proses produksinya.

a. Berdasarkan Cara Memperolehnya / Sifatnya


Berdasarkan cara memperolehnya , barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan sebagai berikut.

1) Barang Ekonomi (Economic Goods)


Barang ekonomi ialah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperoleh nya diharapkan pengorbanan sumber daya ekonomi , contohnya , baju , minuman , dan pakaian. Barang ekonomi sanggup dibedakan lagi menjadi barang konsumsi dan barang produksi. Barang konsumsi ialah barang-barang yang secara pribadi digunakan untuk memenuhi kebutuhan insan baik yang tahan usang menyerupai rumah , tanah , dan kendaraan , maupun yang tidak tahan usang menyerupai minuman dan makanan. Adapun barang produksi ialah barang yang secara tidak pribadi digunakan untuk memenuhi kebutuhan insan alasannya ialah harus mengalami beberapa proses produksi , contohnya , benang menjadi kain. 

2) Barang Bebas (Free Goods)


Barang bebas ialah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya tidak diharapkan pengorbanan sumber daya ekonomi. Oleh alasannya ialah itu barang bebas tidak mempunyai “harga”. Contohnya , udara , sinar matahari , air di kawasan pedesaan , dan air bahari di kawasan pantai. Barang bebas sanggup menjadi barang ekonomi alasannya ialah perbedaan tempat dan waktu.
sawah
Gambar 1. Air dan tanah merupakan barang bebas bagi masyarakat di pedesaan salah satunya untuk menanam padi.
Di pedesaan , air higienis merupakan barang bebas , tetapi di kota menjadi barang ekonomi. Begitupula sinar matahari menjadi barang ekonomi dalam ekspresi dominan cuek sehingga banyak wisatawan yang bersedia membayar untuk tiba ke daerah-daerah tropis.

b. Berdasarkan Kegunaan dalam Hubungannya dengan Barang Lain


Berdasarkan kegunaan dalam hubungannya dengan barang lain , barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan menjadi barang substitusi (menggantikan) dan barang komplementer (melengkapi).

1) Barang Substitusi


Barang substitusi ialah barang yang mempunyai kegunaan untuk menggantikan barang lain. Misalnya , kopi sanggup digantikan teh untuk minum dan pena sanggup digantikan pensil untuk menulis.

2) Barang Komplementer


Barang komplementer ialah barang yang mempunyai kegunaan untuk melengkapi barang lain. Barang tersebut akan bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan insan , jikalau digunakan secara bersama-sama. Contohnya teh dengan gula , CPU komputer dengan monitor , dan sepatu dengan kaos kaki.
CPU komputer dan monitor
Gambar 2. CPU komputer dan monitor merupakan barang yang saling melengkapi (komplementer).

c. Berdasarkan Proses Produksinya / Cara Pengerjaannya


Berdasarkan proses produksinya , barang dan jasa pemuas kebutuhan dibedakan sebagai berikut.

1) Barang Mentah


Barang mentah ialah barang yang belum mengalami proses produksi (pengolahan). Contohnya rotan , kayu , padi , dan tembakau.

2) Barang Setengah Jadi


Barang setengah jadi ialah barang yang sudah mengalami proses produksi , tetapi belum sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan insan secara sempurna. Contohnya , benang , semen , dan kulit.

3) Barang Jadi


Barang jadi ialah barang dan jasa pemuas kebutuhan insan yang sudah mengalami proses produksi secara tuntas atau tepat dan sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya , pakaian , sepatu , dingklik , dan lemari.

d. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya) [1]


Barang berdasarkan tujuan penggunaannya sanggup dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.

a. Barang konsumsi


Barang konsumsi ialah barang yang pribadi sanggup memenuhi kebutuhan insan (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai , contohnya sepatu , baju , kaos , dan televisi.

b. Barang produksi / barang modal 


Barang produksi ialah barang yang tidak pribadi memenuhi kebutuhan manusia/konsumen , tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi , gedung/bangunan pabrik , tanah , dan materi baku.

e. Barang Menurut Wujudnya [1]


Alat pemuas kebutuhan berdasarkan wujudnya sanggup dibedakan menjadi barang faktual (berwujud) dan barang abnormal (tidak berwujud).

a. Barang konkret/nyata/material


Barang faktual ialah alat pemuas kebutuhan insan yang berupa zat , sanggup diraba dan dilihat. Misalnya rumah , kuliner , sepeda motor , kendaraan beroda empat , dan perhiasan.

b. Barang abnormal / immaterial


Barang abnormal ialah alat pemuas kebutuhan insan yang tidak sanggup diraba dan dilihat tetapi sanggup dirasakan , atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill) , hak cipta , dan brand dagang.

f. Barang Menurut Kualitas [2]


Macam barang berdasarkan kualitas terdiri atas barang superior , barang inferior , dan barang pertengahan.

1) Barang Superior


Barang superior ialah barang yang mempunyai kualitas tinggi sehingga bisa menawarkan prestise (martabat) tersendiri bagi pemakainya. Umumnya barang superior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan tinggi. Contoh: kendaraan beroda empat glamor dan pakaian mewah.

2) Barang Inferior


Barang inferior ialah barang yang mempunyai kualitas rendah. Umumnya barang inferior dikonsumsi oleh orang berpenghasilan rendah. Contoh: barang-barang bekas , barang-barang menyerupai sepatu , tas dan baju yang berkualitas rendah yang dijual dengan harga murah.

3) Barang Pertengahan


Barang pertengahan ialah barang yang mempunyai kualitas sedang. Umumnya barang pertengahan dikonsumsi oleh orang berpenghasilan menengah. Contoh: beras , sepatu , tas dan baju yang berkualitas menengah yang dijual dengan harga sedang (tidak murah , tidak mahal).

g. Macam Barang Menurut Jaminan [2]


Macam barang berdasarkan jaminan terdiri atas barang bergerak dan barang tidak bergerak.

1) Barang Bergerak


Barang bergerak ialah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pemberian atau kredit jangka pendek. Contoh: televisi , perhiasan , motor , kulkas , dan radio. Barang tersebut disebut bergerak alasannya ialah sanggup dipindah-pindahkan dengan mudah.

2) Barang Tidak Bergerak


Barang tidak bergerak ialah barang yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pemberian atau kredit jangka panjang. Contoh: tanah dan rumah. Barang tersebut disebut tidak bergerak alasannya ialah umumnya benda-benda tersebut tidak sanggup dipindahkan dengan mudah. Dan , secara umum barang tidak bergerak bernilai lebih mahal dibanding barang bergerak sehingga bisa digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pemberian jangka panjang yang jumlahnya besar

Jadi , sudah terang bahwa barang atau jasa sangat mempunyai kegunaan bagi insan dan mempunyai nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi banyak sekali macam kebutuhan manusia. Menurut Al Meyers , jenis-jenis kegunaan barang atau benda sanggup diuraikan sebagai berikut. [1]

1. Element utility (faedah elemen) , artinya benda mempunyai kegunaan alasannya ialah mempunyai zat orisinil yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian , buah-buahan , dan sayur-sayuran.
2. Time utility (faedah waktu) , artinya benda akan lebih berfaedah bila digunakan pada waktu yang tepat. Sebagai rujukan menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada dikala ekspresi dominan hujan.
3. Place utility (faedah tempat) , artinya benda yang sehabis dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota digunakan sebagai materi bangunan.
4. Form utility (faedah bentuk) , artinya benda sehabis diubah bentuknya sanggup lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel , kain diubah menjadi baju/celana , gandum diubah menjadi roti , dan sebagainya.
5. Ownership utility (faedah hak milik) , artinya benda yang sanggup berfaedah sehabis dimiliki. Misalnya kendaraan beroda empat yang masih di toko sehabis dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.

Referensi :

Widjajanta , B. dan Aristanti Widyaningsih. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 170.

Referensi :

[1] Ismawanto. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 210.

[2] Arifin , I. 2009. Membuka Cakrawala Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 170.

0 Response to "Barang Dan Jasa Pemuas Kebutuhan| Menurut Cara Memperolehnya| Kegunaan Dalam Hubungannya Dengan Barang Lain| Proses Produksinya"

Total Pageviews