Latest News

Diagram Arus Bulat Acara Ekonomi| Circular Flow Diagram

Diagram Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi , Circular Flow Diagram - Untuk memperoleh citra yang menyeluruh wacana kegiatan pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional sanggup digunakan suatu model yang sederhana , yaitu bundar kegiatan ekonomi. Anda sanggup mengamati kehidupan ekonomi masyarakat sekitar Anda , paling sedikit terdapat tiga kegiatan ekonomi yang utama , yaitu produksi (kegiatan menghasilkan) , distribusi (menyalurkan) , dan konsumsi (menggunakan atau menggunakan barang atau jasa). Kegiatan ekonomi tersebut dilakukan oleh pelaku ekonomi. Masing-masing pihak bertindak sebagai pembeli dan penjual bagi yang lainnya. Hubungan timbal balik mereka sanggup digambarkan menggunakan diagram arus kegiatan ekonomi (circular flow diagram).

Dalam kegiatan ekonomi masyarakat , produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi , dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut. Berdasarkan uraian di atas , maka acara ekonomi sebagaimana dikemukakan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua Economique” , yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau arus bundar kegiatan ekonomi mencakup arus barang dan arus uang. [1]


Sebelum memahami wacana circular flow diagram Anda perlu mengelompokkan pasar menjadi dua kelompok , yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi yang terdiri atas pasar tenaga kerja dan pasar uang/modal. Pasar barang dan jasa yaitu pertemuan antara seruan dan penawaran akan barang dan jasa. Dalam perekonomian tertutup (tanpa masyarakat luar negeri) , seruan berasal dari sektor rumah tangga konsumsi dan pemerintah. Permintaan barang dan jasa tersebut umumnya merupakan seruan akan barang dan jasa akhir. Penawaran barang dan jasa berasal dari sektor perusahaan. Namun dalam perekonomian yang modern , terutama dengan semakin tingginya spesialisasi , tidak semua perusahaan memproduksi sendiri materi baku yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Misalnya , perusahaan kendaraan beroda empat tidak menambang sendiri biji besi yang dibutuhkan.

Demikian juga , mereka tidak memproduksi sendiri mesin-mesin yang digunakan untuk mencetak rangka mobil. Akan lebih efisien apabila perusahaan kendaraan beroda empat membeli dari perusahaan permesinan.

Pasar tenaga kerja merupakan interaksi antara seruan dan penawaran tenaga kerja. Dalam perekonomian tertutup , penawaran tenaga kerja berasal dari rumah tangga konsumsi. Sedangkan seruan tenaga berasal dari perusahaan dan pemerintah. Pada perekonomian terbuka , seruan dan penawaran tenaga kerja juga berasal dari negara lain.

Pasar uang dan pasar modal yaitu interaksi antara seruan dan penawaran uang. Apa yang diperjualbelikan dalam pasar uang/modal bukanlah fisik uang , melainkan hak dan penggunaan uang. Penawaran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda penggunaan uangnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan menyerahkan hak guna uang tersebut kepada pihak lain. Misalnya dengan cara ditabung atau didepositokan di bank selama tiga bulan. Sebagai balas jasa atas kesediaan menunda penggunaan uangnya , individu tersebut menerima balas jasa berupa pendapatan bunga.

Permintaan akan uang berasal dari pihak yang membutuhkan uang dengan aneka macam alasan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ia harus bersedia membayar bunga.

Apabila hak penggunaan uang yang diperjualbelikan yaitu setahun atau kurang , maka pasar tersebut masuk kategori pasar uang (money market). Jika hak penggunaan uang yang diperjualbelikan lebih dari setahun , pasarnya disebut pasar modal. Agar alokasi sumber daya keuangan semakin efisien , diharapkan forum mediator keuangan yang berupa perbankan maupun bukan perbankan.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh insan , intinya merupakan proses pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah tangga konsumen (RTK) dengan rumah tangga perusahaan (RTP) , dan rumah tangga pemerintah/government (RTG). Kegiatan ekonomi yang begitu banyak dan kompleks sanggup dipahami dengan lebih gampang melalui suatu model ekonomi. Keterkaitan antara pelaku-pelaku ekonomi tersebut sanggup digambarkan dalam siklus fatwa arus uang dan arus barang atau circular flow diagram sebagai berikut. [1]
Siklus Arus Uang dan Arus Barang (Circular Flow Diagram)
Gambar 1. Siklus Arus Uang dan Arus Barang (Circular Flow Diagram)
  1. Sektor RTK membeli barang dan jasa dari sektor RTP di pasar barang (product market) dan sebagai balas jasanya , sektor RTP mendapatkan uang. Dalam arus ini , sektor RTK berperan sebagai pembeli barang dan jasa , sedangkan sektor RTP berperan sebagai penjual. RTP menetapkan harga produk menurut biaya tenaga kerja dan keahlian. Harga di pasar barang ditentukan oleh seruan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).
  2. Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk barang dan jasa , diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dimilikinya. Sektor RTK mengatakan faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya , sektor RTK mendapatkan uang sebagai penghasilan RTK. Dalam arus ini , sektor RTK berperan sebagai penjual faktor produksi , sedangkan sektor RTP berperan sebagai pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini ditentukan oleh penawaran RTK dan seruan RTP. Transaksi ini terjadi di pasar faktor produksi.
  3. Pemerintah (RTG) menggunakan pendapatan dari pajak untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi , pasar barang , dan RTP. Barang dan jasa tersebut digunakan untuk mengatakan pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa mahir ekonomi beropini bahwa perekonomian pasar (market economy) , yaitu perekonomian yang menurut pada prosedur pasar yang sanggup bekerja dengan efisien. Adapun beberapa mahir ekonomi lainnya beropini bahwa perekonomian pasar akan mencapai hasil yang memuaskan jikalau pemerintah ikut campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Salah satu bentuk campur tangan pemerintah yaitu dengan mengenakan pajak kepada masyarakat yang kemudian digunakan untuk mengatakan pelayanan kepada masyarakat. Di samping sebagai pelaku ekonomi , pemerintah juga berfungsi sebagai pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi rumah tangga perusahaan swasta dan koperasi. Tujuannya yaitu supaya pelaku ekonomi tersebut melaksanakan kegiatan ekonominya sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat. [2]

2.1. Perekonomian Dua Sektor



2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK , RTP , Pemerintah , Lembaga Keuangan , dan Mayarakat Luar Negeri [1]


Menurut Prof. Dr. Boediono kegiatan kelima pelaku ekonomi secara skematis sanggup digambarkan sebagai berikut.
Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK , RTP , Pemerintah , Lembaga Keuangan , dan Mayarakat Luar Negeri
Gambar 2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK , RTP , Pemerintah , Lembaga Keuangan , dan Mayarakat Luar Negeri.
Dari Gambar 2. anda sanggup melihat adanya fatwa seruan , fatwa penawaran , dan fatwa tidak lewat pasar. Perhatikan nomor-nomor yang memperlihatkan kegiatan ekonomi pada diagram di atas.

Aliran seruan mencakup kegiatan berikut ini.

1. Pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga
2. Belanja barang oleh pemerintah
3. Investasi oleh pemerintah
4. Ekspor ke luar negeri
5. Kebutuhan tenaga kerja oleh pemerintah
6. Kebutuhan tenaga kerja oleh perusahaan
7. Kebutuhan uang tunai
8. Kebutuhan rumah tangga akan uang tunai
9. Kebutuhan perusahaan-perusahaan aneh akan rupiah

Sementara itu , fatwa penawaran mencakup kegiatan berikut ini.

10. Hasil produksi dalam negeri
11. Impor dari luar negeri
12. Tenaga kerja yang disediakan oleh rumah tangga
13. Suplai uang kartal
14. Tabungan rumah tangga
15. Suplai uang giral
16. Suplai dana luar negeri

Anda kini sudah mengetahui Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi atau Circular Flow Diagram. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 322.

Referensi Lainnya :

[1] Ismawanto. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 210.

[2] Sa’dyah , C. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengan Atas dan MA. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 434.

0 Response to "Diagram Arus Bulat Acara Ekonomi| Circular Flow Diagram"

Total Pageviews