Getaran Dan Gelombang Fisika| Bandul| Gerak Osilasi| Frekuensi Benda| Energi

Getaran dan Gelombang Fisika , Bandul , Gerak Osilasi , Frekuensi Benda , Energi - Percayakah Anda bahwa insan tidak sanggup hidup tanpa adanya getaran dan gelombang? Pengertian getaran telah Anda pelajari pada kelas XI semester 1 dan tidak ada salahnya mari kita tinjau kembali penjelasannya. Mungkin Anda tidak percaya , sebab yang mengakibatkan insan tidak sanggup hidup seandainya insan tanpa makan dan minum atau tanpa oksigen , bukan sebab getaran dan gelombang.

Alasan di atas memang benar , tetapi mari kita perhatikan bagaimana sumber makanan ada , air sanggup dimasak , mata sanggup melihat , pendengaran sanggup mendengar , atau bagaimana tumbuhan sanggup melepaskan oksigennya ke udara.Semua kejadian ini memerlukan energi. Energi sanggup berubah bentuk atau sanggup mengalir ke daerah lain sebab adanya getaran dan gelombang. Gelombang ialah kejadian merambatnya energi tanggapan getaran lokal partikel atau benda. Getaran lokal ialah partikel atau benda di sebelahnya , demikian seterusnya. Akibat getaran pertama tadi , energi sanggup merambat. Energi dipakai untuk banyak sekali keperluan , pola pendengaran sanggup mendengar sebab sumber suara menggetarkan molekul-molekul udara dan terus merambat sehingga molekul-molekul udara di sekitar pendengaran ikut bergetar dan menggetarkan gendang telinga. Lalu , syaraf dalam badan memberikan isu ihwal gelombang tersebut ke dalam otak dan otak kita memprosesnya.

Alasan inilah yang mengakibatkan insan tidak sanggup hidup tanpa adanya gelombang dan getaran. Pada dasarnya , tidak hanya insan yang memerlukan gelombang dan getaran , namun seluruh makhluk hidup memerlukan getaran dan gelombang. Oleh sebab itu , getaran dan gelombang sangat penting dalam kehidupan makhluk hidup

Peristiwa gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia merupakan kejadian alam yang dahsyat. Gempa bumi terjadi tanggapan bergesernya lapisan kulit bumi. Pergeseran lapisan kulit bumi ini membentuk suatu pola gelombang. Secara umum , gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik ialah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium. Sementara itu , gelombang elektromagnetik ialah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium. Untuk lebih memahami konsep gelombang ikutilah uraian berikut ini. [1]

Sebuah bandul yang berayun mengalami gerak osilasi. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal ialah bahwa gerak tersebut bersifat periodik atau berulang-ulang. Contoh osilasi yang sanggup kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain bandul jam yang berayun ke kiri dan ke kanan atau getaran dawai pada alat musik. Apabila bandul berayun atau berosilasi ia mempunyai energi dalam jumlah yang tetap , yang berubah-ubah antara energi potensial pada tiap-tiap ujung ayunannya dan energi gerak pada titik tengahnya. Kecepatan osilasi bandul merupakan frekuensinya. Benda berosilasi sanggup membawa sebagian atau seluruh energinya ke objek lain dengan gerakan gelombang. Misalnya , apabila air dibentuk berosilasi , energi osilasinya tersebar ke permukaan di sekitarnya dalam bentuk gelombang , sebab tiap-tiap molekul air memengaruhi molekul di sekelilingnya. Pada kasus suara menyebar dengan cara serupa. [1]

1. Pengertian Gelombang

2. Karakteristik Gelombang

3. Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal

4. Fase Gelombang

5. Energi Gelombang

6. Superposisi Gelombang

7. Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner.

8. Pengertian Gelombang Elektromagnetik

9. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

10. Sifat Gelombang

11. Jenis Gelombang

12. Rumus Gelombang

13. Teori Maxwel

Anda kini sudah mengetahui Gelombang. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Drajat. 2009. Fisika : untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 369.

Referensi Lainnya :

[1] Budiyanto , J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 298.

Suharyanto , Karyono dan D. S. Palupi.  2009. Fisika : untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 335.

Siswanto dan Sukaryadi. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 218.

Handayani dan A. Damari. 2009. Fisika 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta. p. 154.